Senin (22/3) lalu, menjadi peringatan Hari Air Sedunia dengan tema “To Celebrate World Water Day 2021: Valuing Water”. Peringatan hari air pada mulanya disepakati saat Sidang Umum PBB ke-47 di Rio De Janeiro, Brazil. Tujuannya supaya masyarakat mampu turut serta memberi dukungan terkait konservasi air dengan cara mengurangi penggunaan air secara bijak.
Meskipun hingga saat ini tidak seluruhnya masyarakat hafal akan perayaan ini, bukan berarti masyarakat tidak mengelola air dengan baik. Banyak media sosial yang menggunakan perayaan ini sebagai konten, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat. Selain itu, fakta-fakta yang unik pun menjadi pelengkap konten perayaan. Audiens suka sekali dengan fun fact ringan namun belum banyak diketahui orang lain, wawasan akan mudah melekat di pikiran.
Seperti halnya pembahasan dampak ketika konservasi air tidak dilaksanakan dengan optimal, kekeringan air akan datang dari segala arah, ketika terjadi kekurangan air maka timbul dampak lainnya bak efek domino.
Kekurangan air bersih membawa penyakit?
Ya, Salah satu dampak kekurangan air adalah timbulnya penyakit dan infeksi baru yang diperkirakan memakan 1,8 juta jiwa di setiap tahunnya. Penyakit tersebut di antaranya kolera, tifoid, disentri, dan hepatitis. Penyakit ini rentan menyerang anak-anak yang sistem imunitas tubuhnya rendah.
Selanjutnya, ada penyakit ketika mengonsumsi air yang kurang bersih dan layak, yaitu infeksi pencernaan, gatat-gatal, penyakit kulit, serta mata. Cacing parasit juga dapat menginfeksi lingkungan yang kekurangan air bersih. Wah, banyak banget penyakit karena ngga bijak pakai air.
Fakta tentang air !
Sebagai yang kita ketahui air sangat bermanfaat pada kehidupan sehari-hari, tapi tahukah kamu bahwa ternyata sebanyak 71% permukaan Bumi ditutupi oleh air? 97% dari seluruh air yang ada itu berada di lautan (air asin) yang tidak dapat langsung dikonsumsi. Lalu, 2% berupa gletser. Jadi, hanya 1% saja yang bisa kita konsumsi.
Manusia bisa bertahan hidup selama 1 bulan tanpa makanan, sedangkan tanpa air manusia hanya bisa hidup beberapa hari saja. 75% otak manusia adalah air, 55-60% dari tubuh orang dewasa adalah air. Maka dari itu, kita perlu benar-benar bijak dalam menggunakan air ya.
Beberapa faktor yang menyebabkan kita kekurangan air adalah
(1) Laju pertambahan dan perpindahan penduduk ke perkotaan yang cukup tinggi.
(2) Penggunaan lahan yang tidak memperhatikan konservasi tanah dan air.
(3) Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi dan aktivitas domestik, industri, erosi, dan pertanian.
(4) Eksploitasi air tanah yang berlebihan yang dilakukan oleh gedung-gedung perkantoran.
Faktor-faktor tersebut sulit untuk kita cegah karena memerlukan campur tangan dari berbagai pihak, namun jika ingin mencegah terjadinya kekurangan air dari rumah, kita bisa melakukan hal berikut:
1. Menyiram tanaman di pagi hari
Menyiram tanaman di pagi hari dapat memberi asupan air yang diserap pada tumbuhan, hingga air tanah akan terjaga. Kalau kamu melakukannya di siang hari, akan membuat air menguap terlebih dahulu sebelum diserap.
2. Matikan kran air sampai mampet
Biasanya kita menutup kran kurang rapat, air masih menetes. Tetesan tersebut kalau hanya satu menit masih aman, kalau 2 hari dan seterusnya, mubazir air dong.
3. Mandi pakai shower
Shower hadir dengan tetesan air, sedangkan gayung, kita mengaambil air sepuas mungkin. Hehe
4. Cuci pakaian kolektif
Hindari mencuci pakaian satu per satu di setiap harinya, karena akan semakin banyak air yang kita gunakan.
Nah, gimana nih, temen-temen..
Perayaan Hari Air kali ini udah dapet wawasan apa aja? Sekian informasi sepohon kali ini, Jangan lupa pantengin isu-isu terkininya lainnya !
Kalau sudah tahu, jangan lupa diterapkan ya !
Comments