Banjir merupakan hal yang sudah sering terjadi di Indonesia, khususnya daerah-daerah ibu kota Jakarta dan sekitarnya. Banjir bisa menyebabkan penyakit, seperti flu, malaria, bahkan diare. Banjir yang berlebih bahkan bisa membahayakan nyawa manusia, baik itu dari segi kesehatan, higenietas dan juga tingginya banjir dapat membuat manusia tenggelam.
Untuk pencegahan dan penanganan banjir sendiri juga termasuk rumit dan tidak bisa dilakukan instan, karena ada beberapa hal yang harus dilakukan secara masif, besar, dan juga konsisten. Saat kita berpikir banjir, pasti kita lebih banyak berharap kepada apa yang dilakukan pemerintah baik dari sektor pembangunan drainase yang baik, pembersihan sungai, dan juga penghijauan pada lingkungan sekitar. Eits, jangan salah, selain hal tersebut, ada hal-hal kecil yang bisa kita lakukan juga untuk turut membantu program pemerintah dan lingkungan sekitar kok!
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah pada tempatnya adalah hal mudah dan bisa dilakukan atas kesadaran sendiri. Dampak membuang sampah sendiri sangat lah masif yaitu menghindari berbagai macam penyakit seperti diare dan demam berdarah, dan juga lain-lainnya.
Membuang sampah juga merupakan kunci untuk pencegahan banjir dan tidak memerlukan peralatan atau hal besar untuk melakukannya, yaitu hanya dari kesadaran masing-masing dan rasa peduli terhadap sesama.
Sayangnya, masyarakat kadang masih abai akan hal ini, baik karena kurangnya kesadaran atau kurangnya edukasi terhadap dampak membuang sampah sembarangan.
2. Menanam pohon di sekitar lingkungan
Menanam pohon di sekitar lingkungan rumah juga merupakan salah satu hal kecil dan bisa dilakukan masyarakat bersama untuk menjaga lingkungan untuk mencegah banjir. Dengan akar tanaman, air yang masuk ke dalam tanah menjadi terserap dan menjadi "selang" untuk air yang masuk ke tanah, sehingga tersimpan dan tidak tergenang.
3. Menambah lahan penyerapan air
Seperti poin ke dua, kita sudah menambahkan banyak pohon untuk menyerap air, namun bagaimana dengan lahan serapannya? Nah untuk lingkungan sekitar atau RT lebih baik diporsikan beberapa tempat untuk tanah yang bisa ditanam tanaman, jangan semua tanah disemen atau dibeton agar lahan serapan air tetap ada.
4. Rutin membersihkan selokan rumah
Pembersihan selokan ada baiknya dilakukan rutin dengan warga setempat karena selain untuk pencegahan banjir karena selokan mampet, pembersihan selokan juga dapat berdampak untuk kebersihan selokan itu sendiri, seperti mencegah selokan tersebut menjadi sarang nyamuk atau pun saran tikus bakteri, yang mana bisa menjadi sumber penyakit.
Commentaires